INFO HERBAL :
Home » , » TAFSIR AL LAIL AYAT 5-10 (Bagian ke-1)

TAFSIR AL LAIL AYAT 5-10 (Bagian ke-1)

Written By Unknown on Kamis, 15 Mei 2014 | 18.36




Di sampaikan dalam kajian Rutin Rabu sore, 14 Mei 2014 di Majelis Tafsir Alquran Perwakilan Rembang

Oleh : Ustadz Priyono

Ali bin Abuthalib berkata  : Ketika kami berada diperkebunan Baqi'il qharqad mengantar jenazah, tiba tiba Rasulullah SAW bersabda.
"Tidak ada seseorang diantara kalian melainkan sudah ditentukan tempatnya dalam surga atau neraka". sahabat bertanya "Ya Rasulullah, apakah boleh kita berserah saja pada ketentuan itu?" Jawab Nabi SAAW, "beramallah, maka setiap orang akan ringan mengerjakan apa yang telah ditentukan untuknya", Kemudian Nabi SAW membaca ayat "Fa-ammaa man a'thoo wat-taqoo, wa shoddaqo bil-husnaa, sampai lil-yusroo". [HR. Bukhori]

Dilain riwayat, dari Ali juga : Ketika kami mengantar jenazah di Baqi'il Gharqad maka datanglah Nabi SAW lalu kami duduk di sekeliling beliau. Nabi SAW memegang tongkat kecil sambil mengungkit tanah, kemudian beliau bersabda "Tidak ada seorangpun diantara kalian melainkan telah ditempatkannya tempat di surga atau neraka (melainkan telah ditentukan nasib baik atau buruknya) Ada seseorang yang bertanya , " Ya Rasulullah, tidakkah kita berserah diri saja pada ketentuan itu dan tidak usah beramal". Jawab Nabi SAW " Maka orang yang akan bahagia,dia akan merasa ringan dan senang melakukan amal perbuatan yang menuju kebahagiaan itu. Sedang orang orang yang akan celaka , mereka akan memilih amal perbuatan yang mencelakakan”. Kemudian Nabi SAW membaca ayat 5 sampai 10 surat al-lail ini [Bukhari, muslim, abudawud, tirmidzi san nasaiy]

Jabir bin abdullah RA bertanya, “Ya Rasulullah, apakah amal perbuatan kami ini sesuatu yang telah ditentukan, ataukah kamisendiri yang baru mengadakannya?” Jawab Nabi SAW, “ Setiap orang yang ringan dan senang mengerjakan apa yang telah di tentukan baginya [HR. Muslim dan ibu Jarir]
Ibnu Jarir dan Abi Hatim keduanya meriwayatkan hadits bahwa RasulullahSAW telah bersabda “Tidak Ada suatu hari dimana mataharinya terbenam, melainan disamping matahari itu ada dua malaikat yang berseru dan seruan itu di dengar oleh semua makhluk di bumi kecuali manusia dan jin. Seruan malaikat itu berbunyi  ( yang artinya) “ Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang  bershadaqah, berinfak dan memberikan nafkah. Dan berikanlah kepada orang yang kikir itu kecuresan”. Dan Allah menurunkan keterangannya dalam Alqur’an surat Al-Lail : 5-10 ini.
Ibnu Jarir juga meriwayatkan bahwa ayat ayat ini turun mengenai kejadian Abu bakar Ash Sidiq RA, ketika di Makkah ia biasa memerdekakan budak budak  wanita tua yang masuk islam, maka ditegur oleh ayahnya, “hai anakku, perhatikanlah kamu memerdekakan orang yang lemah, andaikan kamu memerdekakan orang orang yang kuat, akan dapat membantumu, bahkan akan membelamu” Jawab Abubakar, “Hai ayah, saya hanya ingin pahala dari Allah” Maka turunlah ayat 5-7 surat Al-lail ini.
Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Umar RA, ia berkata : “Umar bin khattab bertanya . “ Ya Rasululllah, apakah amal yang kami lakukan ini sesuatu yang ditentukan sejak dahulu, atau baru kami melakukkannya?” Jawab Nabi SAW, “ Sesuatu yang telah ditentukan dalam ’ajal. Maka beramallah hai putra Al-Khattab, maka setiap orang akan condong, ringan untuk mengamalkan apa yang telah di taqdirkan untukknya. Jika ia orang yang beruntung , maka ia akan mengerjakan amal orang orang yang telah mencapai bahagia, sebaliknya, bila ia akan  binasa, maka ia cenderung ringan melakukan amal orang yang celaka binasa.
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Basyir Ka’ab Al Adawaiy, ia berkata : ada adua pemuda datang dan bertanya kepada Nabi SAW, “ Ya Rasulullah, apakah yang akan kami amalkan ini sudah tercantum dalamlauh Mahfuds dan di taqdirkan Allah atau baru kami beramal?”. Jawab Nabi SAW, bahkan dalam apa yang di taqdirkan untukmu”, Lalu keduanya bertanya. “Lalu gunanya apa kami beramal?” Jawab Nabi SAW, “ beramallah, maka masing masing akan ringan dan condong mengamalkan apa yang akan membawa nasibnya” ahmad juga meriwayatkan hadits yang senada dari Abu Darda’ RA.

                                                                                                                        Bersambungke Tafsir al-Lail 5-10 (bagian ke-2)
Share this article :

TWIIT

MTA.OR.ID |

GALERI RUFAIDHOH HERBA CENTER

hidayatullah.com

 
Support : Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. PESANTREN KHALIFAH INSAN MULIA - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website